Aku melewati masa kecil. Berapa waktu telah terhitung banyak kesendirian. Kau tahu, aku aneh dan membuat hubungan kita lebih aneh. Ku beri pada mu hanya buah-buahan. Lebihnya aku pikir makanan kita membuat kita sakit. Aku takut kamu sakit, seperti aku pernah sakit memakan-makanan penuh minyak. Segala bentuk makanan dapat menyakitkan, dan mematikan lebih cepat. Aku tak mau terjadi pada kita. Cinta kita tak akan terlewati dengan penuh kesakitan. Semakin lama kita rentan dan menua lalu hilang rasa menikmati hidup.
Aku bawakan buah untuk kita bersama. Mengapa harus buah? Kamu tahu kan tiap tahun hanya sekali buah itu akan membuahkan hasil. Aku mulai percaya cinta tak datang dengan cepat. Cinta cepat datang, sebenarnya semata hanya kesan. Karena cinta memiliki musim, dan tumbuhnya memiliki waktu panjang. Terasa manis dari proses panjang dan terus menerus berusaha untuk hidup. Pengorbanan cinta untuk agar terus menerus tetap hidup sama seperti pohon menghasilkan buah. Entah berasa manis asam dan pahit hasilnya, sesungguhnya cinta menghasil makna terdalam dalam hidup.
Engkau kekuatan hati tumbuh di dalam. Aku terkesan bila pertemuan cepat menyukai begitu saja. Tak terasa memang cinta tumbuh bersamaan dengan kesan baik mu. Lebih baik tanpa ikatan hati untuk menyukai. Aku akan singkir rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar