Cepat sekali hari dalam hati ku. Secepat kejapan mata. Bulatan binar tatapan bercahaya menggerakkan bumi. Ku lihat bunga Kamboja menguncup mengembang berkali-kali banyak. Selebihnya terhampar menutupi tanah, rumput membuat wangian. Bercampur alami alam menunjuk cerah. Wangian menenangkan semilir nafas. Pelukan dekat menemui rindu. Pepohonan Kamboja ini masih tegar. Terjemur matahari, terbuai debu-debu angin. Dia tetap tumbuh mengembang menciptakan bunga. Warna berwarni berbeda aroma Kamboja. Indah ku memberi dan terus berbunga-bunga melawan hujan, panas terik, tak menentu. Ditempati burung perkutut Bali hinggap menginjak lentik dahan. Ku terus mengembang dan tetap cantik melawan hidup. Pagi dan petang mereka berkunjung menikmati cantik Kamboja. Mereka tidak pernah sungkan menemui. Cantik menarik manusia lainnya, tak pernah terhenti memberi keindahan. Pohon ku kian menua, tak pernah henti memberi keindahan, kecantikan sampai mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar