Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Mei 2013

Detik Di Bali

Malam tadi gerimis lembut sekali. Seperti malam-malam biasanya aku mencari makan. Ku telusuri batas jalan yang tak jelas. Melewati dengan zig-zag, tak karuan jauhnya. Aku tak merasa jauh. Pendapat orang di Bali sudah terhitung jauh. Bagi ku dekat, mungkin terbiasa di Jakarta dengan jauh dan macet. Kotor debu tambah polusi, tambah batu kecil berukuran jari melayang tertiup angin. Terlindas kendaraan dan dapat mengerem ditengah jalan. Aku berjalan hanya mencari makan. Mencari kehidupan yang lebih menyenangkan. Perlu waktu berderet detik kesana. Membuatnya senang, membuatnya bahagia, membuatnya cinta, membuatnya rindu, membuatnya tahu, membuatnya mengerti, membuatnya ingin bertemu, membuatnya ingin bersama. Setiap detik berharap kenyataan hati tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar