Total Tayangan Halaman

Kamis, 26 Maret 2015

Setia Hati

Hati menjadi teman. Semua menjauh dan hanya dekat ada di dada. Gerakan hati sematkan diri berlalu sendiri. Ada waktunya menghilang tanpa seorang pun tahu. Aku mengembara mengeluarkan kesenangan hidup baru. Aku mengelilingi pantai, bermain di pasir, menatapi kejauhan laut tak bertempi. Merasa ada yang datang dan pergi adalah kewajaran. Ada dicintai dan mencintai adalah wajar apa adanya. Menjadi sendiri dan ditengah keramaian adalah alamiah. Tak seroang pun tahu hati setia seperti apa. Bila saja dunia ini penuh curiga dan tiada kesetiaan akan kacau keadaan bumi. Tiada hati yang hidup tanpa setia. Tanpa teman mungkin lebih baik bila mengecewakan atau khianatinya. Melupakan hati sebagai teman adalah kebohongan. Aku tak ingin melupakan hati. Seiring waktu aku melangkah dan tak seorang pun tahu kesungguhan hati bukan pada berkata setia, cinta, dan janji. Aku tak mau melupakan hati ku yang merupakan kehidupan selalu menghidupkan. Aku senang ada pada kesendirian dan berlalu menuliskan keadaan semu. Aku kan mendekati gerak tanpa arah namun aku merasa masih ada disana.Rasa dalam hati dapat mengenalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar