Total Tayangan Halaman

Jumat, 14 Juni 2013

Indah Terlepas

Aku ingin terus menjadi kuncup, tanpa harus menjadi bunga. Aku ingin sinar tanpa mesti menjadi lilin. Aku ingin meliputi gerak walau tanpa gerak. Aku mau menjadi gambaran tanpa mesti tak bergerak. Biarkan aku menjadi tetesan air lalu ke laut dan menguap kembali. Bagai hiasan permata di saat terik di cari-cari. Biarkan aku menjadi awan hitam lalu menurunkan air langit bersemi. Aku berlari menjadi binatang terlepas di bumi. Merayakan kemerdekaan tanah lapang gersang gemercik air bah dari langit. Bersatu merah tanah bertepi menyelusuri tubuh kulit. Kering tanah berubah mencair lumpur. Tanah-tanah kubangan memakan kaki tubuh melawan pekat. Aku ingin menyatu di tanah, aku ingin menyatu di air, aku menyatu di bumi, aku ingin menyatu dihempasan angin, aku ingin terlepas dan terlepas tak tersentuh. Terlepas dari bentuk penamaan apa saja. Penamaan rasa, penamaan hidup, penamaan ada, aku ingin tanpa nama.

Setelah mati ku ingin terbakar. Aku hidup berjalan menuju mati, melepaskan tubuh lusuh kepada tubuh sesungguhnya. Mencium tanah, menghirup udara. Melepas pengetahuan tentang indah di bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar