Total Tayangan Halaman

Jumat, 15 Maret 2013

Hidup Kita Sesaat

Ku ingin kutip semua rasa ini bagai stempel terkena tinta. Namun aku tidak bisa ku tumpahkan dengan tulisan. Aku tak bisa curahkan hati dengan apapun. Aku hanya mengira dan membayangkan kehilangan mu akan seperti apa. Berjalanlah sendiri kawan hanya bayangan. Sejati hanya biasan cahaya menjadi bayang. Aku takut kesendirian sedang kau sakit tanpa ku tahu. Terasa sedih dan meneteskan air mata. Bila ku ikuti hati mungkin dada sesak bersedih. Aku hanya menghangatkan jalan hidup kita. Temanilah aku dan kau pun tahu, puluhan tahun terhitung satu bulan. Setelah itu kita tiada dan hanya nama lalu pergi entah kemana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar