Diantara mimpi dan doa selalu menari. Waktu hanya pasiran gundukan gurun pasir. Gila penakar hati dijajarkan api. Raga terasa terpanggang rindu. Setelah emas diberikan hanya ampas empedu. Tertinggalah hati-hati takut untuk memcoba mencinta kembali. Luluh mengikuti angin. Terbang bersama debu-debu terserakan mengepul lepas dan mengakar ke langit. Diangkasa menakuti para pembesar serakah pembenaran. Aku hanya kecil di semesta. Kekuatanku hanya bermimpi dan berdoa.
Moga hari mu menyenangkan. Berkeliling mal, berbelanja, membeli coklat, membeli pakaian. Beli buku novel horor, dan segala macam buku. Menikmati hidup lebih dari apa pun. Engkau berbeda, realita lainnya hanya hedonisme. Kita terlahir untuk menikmati, tapi bukan hanya untuk menikmati. Aku ingin curah waktu untuk bersama. Aku ingin dalam kebaikan mu terus. Jalan terlampau jauh menemui, aku hanya berdoa. Terbatas aku menatap kedepan, aku hanya bermimpi. Hidupkan doa ku dengan cara baik mu. Aku kan bermimpi dengan keadaan mu selalu bahagia.
Moga hari mu menyenangkan. Berkeliling mal, berbelanja, membeli coklat, membeli pakaian. Beli buku novel horor, dan segala macam buku. Menikmati hidup lebih dari apa pun. Engkau berbeda, realita lainnya hanya hedonisme. Kita terlahir untuk menikmati, tapi bukan hanya untuk menikmati. Aku ingin curah waktu untuk bersama. Aku ingin dalam kebaikan mu terus. Jalan terlampau jauh menemui, aku hanya berdoa. Terbatas aku menatap kedepan, aku hanya bermimpi. Hidupkan doa ku dengan cara baik mu. Aku kan bermimpi dengan keadaan mu selalu bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar