Ada terlupa, itulah kenangan. Berlalu oleh sebab, mencintai dengan sebab. Tersadar kita sudah menjauh. Hitungan waktu bertahun menjadi sedetik. Itulah gambaran senyuman mu singgah sekejap dimataku. Indah itu dalam raut wajah menyandar sinar dikelopak matamu. Aku rasa itu senang perjumpaan dan kau katakan itu. Semangat menemuiku selalu. Kau menceritakan apa saja terlihat oleh ku gambaran sederhana. Tak membalas sms, telepon tak diangkat, kau pun merasa sedih. Aku jadi tahu perasaan mu kecewa. Namun aku anggap itu bukanlah sebab dari perpisahan kita. Sebab lain adalah perasaan mu melebihi untuk mencinta. Sedang aku sibuk membenahi kekuranganku. Aku merinduimu kini. Salam hangatku untuk hati terhangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar